Gagal finis di Ceko, Dovizioso kritik tajam Michelin
Merdeka.com - Pebalap tim pabrikan Ducati Corse, Andrea Dovizioso mengaku sangat kecewa harus gagal finis di MotoGP Ceko akhir pekan lalu. Menurutnya, hancurnya ban depan merupakan masalah utama, dan ia pun melempar kritik tajam kepada Michelin, menyebut pabrikan ban asal Prancis itu harus segera berbenah.
Dovizioso yang memilih dua ban basah lunak, berada di tiga besar dengan Andrea Iannone dan Scott Redding saat ban depannya hancur. Hal ini membuatnya berganti motor yang telah dipasangi ban intermediate. Sayangnya, ia harus kembali masuk ke pit dan berhenti pada lap 16 usai menyadari ban intermediate tak cocok dengan lintasan Brno yang masih basah.
"Saya sangat kecewa, karena saya sangat kompetitif dan dalam posisi yang baik. Kami memilih ban seperti saat sesi pemanasan, yang terbukti bagus untuk lintasan basah. Sebelum balapan, hujan reda dan meski lintasannya tetap basah, ban depan mulai aus dengan cara tak wajar," ujarnya kepada Crash.net.
"Saya tak terkejut karena ban itu memang sangat lunak. Jadi dengan tak banyak air, degradasi ini bisa terjadi. Tapi saya tak senang atas alokasi ban yang tersedia. Tak banyak yang pakai ban depan keras, karena biasanya spek lunak membuat kami kurang grip. Beberapa rider mengambil risiko dengan ban depan keras, dan ternyata ini keputusan tepat," lanjutnya.
Dovizioso pun yakin Michelin harus segera berbenah dalam mengantisipasi balapan yang berjalan dalam kondisi basah, apalagi seri mendatang bakal digelar di Sirkuit Silvestone, Inggris, 2-4 September mendatang, di mana balapan biasanya diguyur hujan.
"Michelin masih belum mampu mengendalikan situasi saat hujan turun, jadi kami butuh spek ban lebih banyak. Saya pebalap pertama yang mengalami peristiwa ini, tapi ternyata pebalap lain mengalami hal yang sama, dan ketika ada bagian ban yang hilang, maka ini berbahaya," tutupnya. (cn/kny)
0 komentar:
Posting Komentar